Teori Keperawatan Dorothea Orem: Memahami Konsep Self-Care

Dorothea Orem, seorang perawat dan teoritikus keperawatan ternama, memainkan peran penting dalam mengembangkan teori keperawatan yang dikenal sebagai Teori Self-Care. Dikenal sebagai salah satu teori keperawatan yang paling berpengaruh, Teori Self-Care Orem menekankan konsep self-care dan memberikan pandangan komprehensif tentang bagaimana individu dapat merawat diri mereka sendiri. Dalam artikel ini, kita akan memahami konsep dasar dari Teori Keperawatan Dorothea Orem, melacak perkembangan teori ini, dan menyelami aplikasi praktisnya dalam dunia keperawatan.

Teori Keperawatan Dorothea Orem
Dorothea Orem

Latar Belakang Dorothea Orem:

Dorothea Elizabeth Orem lahir pada 15 Juli 1914, di Baltimore, Maryland, dan meninggal pada 22 Juni 2007. Setelah meraih gelar Bachelor of Science in Nursing Education pada tahun 1939, Orem terus mengembangkan pemahamannya tentang keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pada tahun 1958, ia meraih gelar Master of Science in Nursing Education dari Catholic University of America di Washington, DC. Pekerjaannya di berbagai bidang keperawatan, termasuk pengalaman sebagai direktur pelayanan keperawatan rumah sakit, membentuk landasan untuk pengembangan teorinya.


Teori Keperawatan Orem: Konsep Utama:

1. Self-Care:

Teori Orem berfokus pada konsep self-care, yang didefinisikannya sebagai "suatu tindakan yang dilakukan oleh individu untuk merawat atau mempertahankan kesehatan, mengembangkan kesehatan, mencegah penyakit, dan mengatasi atau menangani konsekuensi penyakit dan cacat" (Orem, 1991). Dalam pandangan Orem, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk merawat dirinya sendiri.

2. Self-Care Agency:

Konsep self-care agency mengacu pada kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan self-care. Orem berpendapat bahwa kemampuan ini berkembang seiring waktu melalui pengalaman hidup, pendidikan, dan pengamatan.

3. Self-Care Deficit:

Jika individu tidak dapat memenuhi kebutuhan self-care mereka, maka terjadi self-care deficit. Teori ini menggambarkan tiga tingkat kebutuhan self-care deficit: universal, pengembangan, dan perasaan (Orem, 2001). Pemahaman ini membantu perawat menilai tingkat keterlibatan pasien dalam perawatan pribadinya.


Pengembangan Teori:

Teori Self-Care Orem berkembang seiring waktu melalui serangkaian publikasi utama, termasuk buku "Nursing: Concepts of Practice" yang pertama kali diterbitkan pada 1971. Orem terus memperbarui dan menyempurnakan teorinya melalui edisi berikutnya, seperti "Nursing: Concepts of Practice" pada 1980 dan 1985. Karya-karya ini membantu menyebarkan ide-ide Orem di kalangan profesional keperawatan dan membimbing perkembangan praktik keperawatan.


Aplikasi Praktis Teori Keperawatan Dorothea Orem:

1. Perencanaan Asuhan Keperawatan:

Teori Orem digunakan dalam perencanaan asuhan keperawatan untuk menilai kemampuan pasien dalam melakukan self-care. Perawat dapat merancang intervensi yang sesuai untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan self-care mereka.

2. Pendidikan Keperawatan:

Konsep self-care dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan keperawatan. Ini membantu siswa keperawatan memahami pentingnya memberdayakan pasien untuk merawat diri mereka sendiri.

3. Manajemen Penyakit Kronis:

Teori Orem dapat digunakan dalam manajemen penyakit kronis, membantu pasien dan keluarga dalam mengatasi self-care deficit yang mungkin timbul akibat kondisi kronis.


Kesimpulan:

Teori Keperawatan Dorothea Orem memberikan fondasi yang penting untuk praktek keperawatan kontemporer. Dengan fokusnya pada konsep self-care, teori ini membimbing perawat dalam memberikan asuhan yang lebih personal dan efektif. Meskipun tidak tanpa kritik, pengaruhnya dalam mengembangkan perawatan pasien sebagai individu yang aktif dalam perawatan dirinya sendiri terus terasa dalam praktik keperawatan modern. Seiring perkembangan dunia keperawatan, konsep-konsep dalam teori Orem tetap relevan dan memberikan kontribusi berharga terhadap perawatan yang holistik dan berpusat pada pasien.


Berikut adalah format yang dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk menyusun daftar pustaka terkait Teori Keperawatan Dorothea Orem: Memahami Konsep Self-Care :

1. Orem, D. E. (1991). Nursing: Concepts of Practice. St. Louis, MO: Mosby.

  • Buku ini adalah salah satu karya utama Dorothea Orem yang membahas konsep-konsep utama dalam Teori Self-Care.

2. Orem, D. E. (2001). Nursing: Concepts of Practice (6th ed.). St. Louis, MO: Mosby.

  • Edisi yang lebih baru dari buku Orem, memberikan pembaruan dan perkembangan terbaru dalam Teori Self-Care.

3. Alligood, M. R. (Ed.). (2010). Nursing Theory: Utilization & Application (4th ed.). St. Louis, MO: Mosby.

  • Buku ini memberikan pandangan menyeluruh tentang berbagai teori keperawatan, termasuk Teori Self-Care Orem, dan cara mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan.

4. Taylor, S. G., Renpenning, K. M., & Denyes, M. J. (2019). Self-Care Science, Nursing Theory, and Evidence-Based Practice. New York, NY: Springer.

  • Buku ini menjelaskan peran teori self-care dalam ilmu keperawatan, membahas konsep-konsep yang dikembangkan oleh Dorothea Orem.

5. McEwen, M., & Wills, E. M. (2014). Theoretical Basis for Nursing (4th ed.). Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins.

  • Buku ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar teori keperawatan, termasuk pandangan Dorothea Orem.

Pastikan untuk memeriksa buku, artikel, atau sumber daya lain yang Anda gunakan dalam penelitian Anda dan sesuaikan format daftar pustaka dengan panduan gaya penulisan yang Anda pilih, seperti APA, MLA, atau Chicago.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Lengkap: Cara Cepat Mempelajari Interpretasi EKG

Teori Keperawatan Hildegard Peplau : Memahami Peran Interpersonal dalam Asuhan Keperawatan